Tere Liye (lahir dengan nama Mochammad Taufiq) adalah seorang penulis novel terkenal asal Indonesia yang telah menulis banyak novel populer, antara lain "Hujan", "Ayahku Bukan Pembohong", "Bidadari-bidadari Surga", dan "Rindu".
Ia lahir di
Lahat, Sumatera Selatan pada tanggal 21 Mei 1979. Saat masih kecil, Tere Liye
gemar membaca berbagai jenis buku dan memiliki minat yang besar dalam menulis.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMU Negeri 1 Lahat, Tere Liye melanjutkan
pendidikannya di Fakultas Teknik Sipil Universitas Sriwijaya.
Pada tahun
2003, Tere Liye memulai kariernya sebagai penulis lepas di majalah Bobo.
Kemudian, ia mulai menulis novel dan berhasil meraih banyak penghargaan, antara
lain Penghargaan Sastra Badan Musyawarah Nasional (BMN) untuk Kategori Novel
Terbaik tahun 2007 untuk novel "Hafalan Shalat Delisa".
Karya-karyanya
sering kali mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan
menjadi inspirasi bagi banyak pembaca. Tere Liye juga dikenal sebagai penulis
yang sering berbicara tentang pentingnya membaca dan menulis bagi pengembangan
diri.
Selain
menulis, Tere Liye juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Ia
merupakan pendiri Yayasan Cahaya Bangsa, sebuah yayasan yang bergerak dalam
bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Seperti yang
sudah disebutkan, salah satu novel karya pria asal Sumatra Selatan ini yang paling
populer adalah Hujan. Novel ini sendiri kerap digandrungi oleh banyak sekali
para remaja, maupun orang dewasa.
Seperti apa
sebenarnya sinopsis yang disajikan oleh novel satu ini? Berikut kami berikan
ulasannya untuk kamu ketahui.
Sinopsis Novel Hujan karya Tere Liye
Novel
"Hujan" karya Tere Liye bercerita tentang perjalanan hidup seorang
tokoh utama bernama Alif yang hidupnya diwarnai oleh berbagai kejadian pahit
dan manis.
Alif adalah
seorang mahasiswa yang memiliki mimpi menjadi penulis terkenal. Namun, segala
upayanya untuk meraih cita-citanya terkendala oleh berbagai masalah, termasuk
kehilangan ayahnya yang sangat dicintainya.
Suatu hari,
saat Alif sedang mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, ia bertemu dengan
seorang wanita bernama Aisha yang ternyata memiliki latar belakang kehidupan
yang sama dengan dirinya.
Keduanya
menjadi dekat dan saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi berbagai
cobaan yang datang. Namun, suatu ketika Aisha tiba-tiba menghilang tanpa kabar
yang jelas, meninggalkan Alif dengan rasa kehilangan dan penasaran.
Novel
"Hujan" juga menggambarkan keindahan alam Indonesia, khususnya Jawa
Tengah, dengan detail yang memukau. Selain itu, Tere Liye juga memasukkan unsur
mistis dan kepercayaan lokal dalam cerita yang membuat pembaca semakin
terpukau.
Melalui
kisah hidup Alif, Tere Liye mengajarkan nilai-nilai tentang arti persahabatan,
kejujuran, kerja keras, dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai cobaan
hidup.
Selain itu,
novel "Hujan" juga mengisahkan tentang konflik antara Alif dengan
salah satu temannya yang bernama Nadia. Konflik tersebut timbul karena Nadia
merasa terasingkan dan cemburu terhadap persahabatan Alif dengan Aisha.
Dalam
perjalanan hidupnya, Alif juga harus menghadapi berbagai masalah keluarga,
termasuk hubungannya dengan ibunya yang terputus selama bertahun-tahun. Namun,
berkat bantuan Aisha dan teman-teman yang lain, Alif mampu menyelesaikan
masalah tersebut dan menemukan kedamaian dalam hidupnya.
Novel
"Hujan" sendiri telah diadaptasi menjadi film pada tahun 2017 yang
disutradarai oleh Ravi L. Bharwani dan dibintangi oleh Reza Rahadian dan Bunga
Citra Lestari. Film tersebut berhasil meraih beberapa penghargaan dan menjadi
salah satu film Indonesia yang sukses di box office.
Secara
keseluruhan, novel "Hujan" karya Tere Liye merupakan kisah inspiratif
tentang perjuangan hidup seorang pemuda dalam mencapai cita-citanya dan
menghadapi berbagai rintangan hidup dengan penuh semangat dan optimisme.
0 Komentar