Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya insecure. Hanya saja, porsi setiap individu tentu berbeda-beda. Di mana kita boleh insecure secukupnya, namun tetap harus belajar bersyukur sebanyak-banyaknya.
Untuk
mengatasi itu, kami rekomendasikan satu buku yang cocok buat kamu baca agar
kamu bisa berdamai dengan perasaan insecurity-mu itu.
Buku
itu adalah Insecurity is My Middle Name. Buku yang ditulis oleh Alvi Syahrin
ini akan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepalamu.
Berikut
seputar sinopsis buku Insecurity is My Middle Name.
SINOPSIS
Isi Buku
1.
Kenapa good-looking yang selalu dipilih?
2.
Lalu, siapa yang akan memilihku?
3.
Aku juga kayaknya nggak bisa apa-apa, deh.
4.
Skill apa, ya, yang cocok buat aku?
5.
Tapi, aku harus mulai dari mana, ya?
6.
Aku bukan malas, hanya takut gagal lagi.
7.
Dan, aku malu, belum bisa banggain orangtua.
8.
Dan, aku kalah jauh dari teman-temanku.
9.
Jujur, aku iri pada pencapaian mereka.
10.
Nggak ada yang bisa dibanggakan dariku.
REVIEW
Pada
bab pertama, penulis mengajak kamu mengenal dan mencintai diri kamu sendiri.
Hal pertama yang sepertinya menjadi hal wajib dilakukan untuk semua orang.
Mencintai diri sendiri berarti dapat menerima kekurangan dan kelebihan yang
dimiliki.
Bagian
berikutnya kamu akan diajak mengenal ketakutan yang sering kamu alami dalam
menghadapi hidup, seperti kegagalan, rasa khawatir akan masa depan, dan beragam
ketakutan yang membuat kamu menjadi inscure.
Buku
ini tidak hanya berisi kalimat motivasi, tetapi penulis juga memberikan solusi
disetiap masalah yang dihadirkan dalam buku ini.
Buku
ini menjadi buku kedua self-healing yang sangat saya rekomendasikan, setelah
buku "Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah". Bahasanya yang
ringan membuat buku ini mudah dicerna.
Gaya
bahasanya juga tidak seperti sedang menasehati tapi lebih kepada ajakkan
seorang teman mengahadapi inscure. Informasi yang disampaikan juga sangat
detail. Buku ini cocok untuk kamu yang butuh refleksi diri menghadapi ketakutan
masa depan.
Kelebihan
1.
Perbesaran ukuran font di beberapa kata yang menjadi poin utama, memudahkan
pembaca untuk lebih mudah memahami tiap tujuan bab.
2.
Setiap bab nya ringkas, tidak bertele-tele, asik, sampai tiba-tiba sudah sampai
bagian akhir saja.
3.
Cover buku enak banget dilihat mata. Sejuk, kaya kamu.
Kekurangan
1.
Beberapa orang akan merasa tulisan di buku terlihat kurang proporsional (agak
kecil).
2.
Mungkin karena buku cetak baru, atau entahlah, banyak bagian yang masih
menempel (ini teknis sih, kejadian di beberapa buku aja, dan sayangnya aku jadi
salah satunya).
0 Komentar