Siapa nih dari kamu yang suka membaca buku? Ya, kini membaca buku merupakan salah satu kegiatan atau bahkan hobi sering dilakukan oleh banyak orang untuk mengisi waktu kosongnya.
Selain
berguna menambah wawasan, ternyata buku juga berfungsi untuk melatih kemampuan
berfikir loh. Otak manusia itu semacam pisau, jika diasah maka akan semakin
tajam pula.
Begitu
pula jika kita jarang mengasahnya, pisau tersebut akan tumpul, karatan, dan
berdebu. Kondisi ini sama persis seperti membaca buku, semakin sering kamu
membaca buku maka pengetahuanmu akan semakin banyak.
Salah
satu rekomendasi buku yang cocok untuk kamu baca adalah ‘Berani Tidak Disukai’.
Buku ini menjagak pembacanya untuk berani dibenci ataupun tidak disukai oleh
orang lain.
Tak
hanya itu, buku ini juga memberikan jawaban, mengungkap rahasia, dan
mengeluarkan kekuatan tersembunyi yang mungkin itu adalah kebahagian yang kita
cari.
Ingin
tahu lebih dalam tentang buku ini? Yuk, ikuti rangkuman Buku Berani Tidak
Disukai di bawah ini!
Rangkuman Buku Berani Tidak Disukai
Buku
Berani Tidak Disukai yang berjudul asli Kirawareru Yuki ini, ditulis oleh
Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini memiliki 323 halaman.
Buku
ini menceritakan tentang ketidakpuasan seorang pemuda terhadap hidupnya
menjadikannya pergi mendatangi seorang filsuf yang tinggal di pinggiran kota.
Filsuf itu mengajarkan bahwa hidup ini sederhana dan kebahagiaan dapat diraih
dalam sekejap mata oleh setiap manusia.
Buku
Berani Tidak Disukai ini dibawakan secara tidak biasa, tidak seperti buku
pengembangan diri pada umumnya.
Dialog
yang dominan menjadikan pembawaan terkesan hidup. Lima bab yang ada di buku ini
digambarkan sebagai suatu malam. Hal itu dikarenakan pemuda tersebut mengunjungi
filsuf selalu di malam hari.
Banyak
materi sederhana yang dibawakan di dalamnya, sesuai dengan tujuan penulis yang menjadikan
hidup lebih sederhana.
Meskipun
sederhana, banyak penyangkalan muncul, baik dari pembaca maupun tokoh pemuda
pada buku ini.
Hal
tersebut menjadi menarik karena filsuf dapat menanggapi dengan baik dan bijak.
Penyangkalan dan tanggapan tersebut disusun secara rapi oleh penulis sehingga
alur ceritanya berjalan baik dengan transisi yang mulus.
Penggunaan
contoh kasus di dalam buku ini sangat membantu untuk memahami pandangan maupun
hal-hal definitif yang disampaikan filsuf, seperti teleologi, aetiologi, dan
istilah-istilah psikologi-filosofi lainnya.
Misalnya
pada bagian penjelasan perbedaan psikologi Freud-Jung dan Adler, filsuf
menggunakan kasus sama untuk kemudian dibedah dengan cara berbeda berdasarkan teori
yang digunakan.
Kelebihan buku ini secara konteks sangat bagus dalam penyampaian yang menarik sehinggatidak bosan untuk diikuti.
Sebagai
buku yang membawakan filosofi dan psikologi, buku ini akan membuat para
pembacanya betah membaca buku ini dalam waktu lama.
Sedangkan
kekurangan buku ini, yakni pada beberapa topik disampaikan sekadar lewat, tidak
mendalam, dan terlalu cepat, sehingga ada beberapa topik yang harus dibaca
ulang agar terserap baik dalam ingatan.
Nah,
itulah seputar penjelasan tentang buku ‘Berani Tidak Disukai’. Bagaimana apakah
kamu tertarik membaca buku ini? Komen di bawah yah.
Nah,
itulah rangkuman buku Berani Tidak Disukai. Bagaimana apakah kamu tertarik
dengan buku yang satu ini?
0 Komentar